BeritaKajian

Meneladani Iman Nabi Ibrahim AS Lewat Qurban, Kajian Ahad Pagi PRM Muktiharjo Kidul

Muktiharjo Kidul, Semarang – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Muktiharjo Kidul sukses menyelenggarakan agenda rutin Kajian Ahad Pagi pada Sabtu, 8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah 1446 H). Berlangsung di TK Karakter – Jl. Tejo Kusumo IV/45 Tlogosari, kajian ini dihadiri oleh 33 jamaah yang antusias mengikuti paparan dari Ustadz KH. Muhammad Afif, S.Pd.

Dengan tema “Meneladani Iman Nabi Ibrahim AS”, Ustadz Afif mengajak para jamaah untuk meresapi makna mendalam dari ibadah qurban, tidak hanya sebagai ritual tahunan tetapi juga sebagai cerminan keimanan dan ketaatan. Kajian ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 08.30 WIB.

Dalam ceramahnya, Ustadz KH. Muhammad Afif, S.Pd., menguraikan berbagai aspek dan hikmah di balik ibadah qurban, yang merupakan manifestasi nyata dari keteladanan Nabi Ibrahim AS. Beliau menjelaskan bahwa qurban adalah:

  • Wujud Syukur: Qurban adalah bentuk rasa syukur atas segala nikmat, rezeki, dan kesehatan yang telah dilimpahkan Allah SWT.
  • Ketaatan: Ibadah qurban adalah bukti ketaatan mutlak kepada perintah Allah SWT dan mengikuti sunah Nabi Ibrahim AS yang penuh ketulusan.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah: Dengan berqurban, seorang hamba berupaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan meraih rida-Nya.
  • Melatih Keikhlasan dan Pengorbanan: Qurban mengajarkan umat Islam untuk ikhlas dan rela berkorban demi meraih rida Allah, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.
  • Meningkatkan Kepedulian Sosial: Pembagian daging qurban kepada fakir miskin dan tetangga adalah sarana efektif untuk memperkuat tali solidaritas dan kepedulian sosial di masyarakat.
  • Menghidupkan Sunah Nabi Ibrahim: Melaksanakan qurban berarti menghormati dan mengenang kembali kisah inspiratif Nabi Ibrahim dan Ismail yang penuh pengorbanan atas perintah Allah.

  • Pahala yang Luas: Ustadz Afif juga menyampaikan keutamaan pahala qurban, di mana setiap helai bulu hewan qurban diyakini akan menjadi pahala di hari kiamat.
  • Pelebur Dosa: Selain itu, qurban juga dipercaya dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa.
  • Meningkatkan Ketakwaan: Ibadah ini mendorong umat Islam untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Mengikis Sifat Tamak: Qurban mendidik umat Islam agar tidak tamak terhadap harta dan senantiasa berinfak di jalan Allah.
  • Menghilangkan Kesombongan: Dengan berqurban, seseorang dilatih untuk merendahkan hati dan menghilangkan sifat sombong.
  • Meningkatkan Kasih Sayang: Qurban menumbuhkan rasa saling peduli dan berbagi dengan sesama, memperkuat jalinan kasih sayang antar umat.
  • Melatih Kepekaan: Ibadah qurban melatih kepekaan terhadap kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat di sekitar.
  • Menumbuhkan Jiwa Dermawan: Secara keseluruhan, qurban mendorong umat Islam untuk menjadi pribadi yang lebih dermawan dan suka memberi.

Kajian Ahad Pagi ini berjalan lancar dan memberikan pemahaman yang mendalam bagi para jamaah tentang makna dan hikmah ibadah qurban, serta pentingnya meneladani keimanan Nabi Ibrahim AS dalam setiap aspek kehidupan.

Related Articles

Leave a Reply

Check Also
Close
Back to top button